Recent

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 01 September 2015

Ketulusan Seperti Merpati

"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. // Ἰδοὺ ἐγὼ ἀποστέλλω ὑμᾶς ὡς πρόβατα ἐν μέσῳ λύκων· γίνεσθε οὖν φρόνιμοι ὡς οἱ ὄφεις καὶ ἀκέραιοι ὡς αἱ περιστεραί. (Matius 10:16)

ἀκέραιοι adalah tulus yang berasal dari kata akéraios (kata sifat, yang berasal dari A "tidak" dan keránnymi, "berbaur") - benar, tidak dicampur (bercampur); tidak campuran destruktif karena tidak dinodai oleh motif berdosa (ambisi); murni (unmingled). Ketulusan dalam kamus Bahasa Indonesia adalah wujud nyata dari sifat tulus. Tulus berarti sungguh dan bersih hati ( benar-benar keluar dari hati yang suci); jujur; tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati, tulus iklas.

Ketulusan adalah hal penting dalam kehidupan sebab kita diutus Tuhan seperti domba di tengah-tengah serigala yang berdampak hadirnya masalah, penderitaan, penganiayaan, dan penderitaan yang harus menimpa murid-murid Yesus Kristus setelah kematian dan kebangkitan Kristus sampai kedatangan kembali yang kedua.

Ketulusan penting dijaga saat hadapi kelicikan, kemunafikan, penghianatan yang terjadi dalam hidup ini sehingga tetap menjaga ketulusan hati melakukan kebaikan, kejujuran sebagai landasan yang kokoh menghadapi tawaran dan atau motif ambisi yang meleset dari kemurnian bertindak. Ketulusan yang tetap menghasilkan kehidupan yang tidak berbaur dengan sifat destruktif.

Serigala, adalah segala bentuk kejahatan yang menguasai dunia ini. Kita, yang adalah domba, yang telah dikuduskan dari dosa, diperhadapkan kembali kepada dunia fana ini, yang sarat dengan cobaan, godaan, hawa nafsu, dan segala kejahatan lainnya. Sang Gembala Agung, Yesus Kristus mengutus Domba ke tengah kawanan serigala, tentunya bukan untuk mati konyol diterkam serigala sebab Tuhan Allah tampil sebagai perisai orang yang tulus. (Mazmur 7-11 Perisai  bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati)

Tulus seperti merpati harus memiliki kemampuan sebagaimana lazimnya merpati (pos), yaitu:
  1. Static : merpati mempelajari bagaimana cara mengenali perintah seseorang dalam suatu wilayah kecil.
  2. Mobile : merpati dilatih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
  3. Boomerang : merpati diajarkan untuk mengirimkan dan mengembalikan pesan.
Jika hal-hal tersebut telah dilatihkan, merpati dapat terbang dalam jarak ratusan bahkan ribuan kilometer dan dapat mengirimkan pesan atau surat. Surat atau pesan digulung, lalu dimasukkan ke dalam tempat pelindung berbentuk kapsul plastik. Kemudian kapsul plastik tersebut diselipkan di antara kaki merpati.

Sebagai merpati, Gembala Agung melatih kita mengenal perintahnya dan dengan kemurnian melakukan perintahnya termasuk keberanian berpindah (move on) sehingga dapat mengirim pesan ke saasaran sesuai kehendak-Nya termasuk ke kawanan serigala dengan stamina dan daya ingat yang memadai untuk melakukan tugas tersebut meski terbangnya agak lambat dibanding burung lain dengan setia.

Ketulusan seperti merpati menjaga mempertahankan kepolosan dan tidak menyakiti dari burung merpati, yang bebas dari segala licik jahat dan kelicikan, tanpa dendam, kebencian, dan kemarahan; tidak bermeditasi dan mencari balas dendam, tetapi lemah lembut dan rendah laku mereka, memimpin kehidupan ofensif, dan melanjutkan dalam perjalanan panggilan mereka, meskipun dikenakan banyak penghinaan, dan banyak penindasan.

Ketulusan adalah karakter Ilahi ( Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya "Mazmur 78:72") maka sebagai kawanan domba peliharaan-NYA sepatutnya memiliki karakter Ilahi yang berdampak hadirnya kasih Allah yang khusus kepada orang yang tulus hati-Nya.( Mazmur 7-11 Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati)

Pesan penulis Ibrani agar kita melakukan segala sesuatu dengan tulus yakni; "Karena itu marilah kita menghadap  Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman  yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani  yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air  yang murni" (Ibr 10:22)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar